A letter from Mommy

Hari ini hari Ibu,tapi karena aku gak punya ibu,jadi aku sebutnya Hari Mama :P
Sebenernya hari Ibu itu setiap hari loh...kenapa harus ada hari Ibu yang ditetapkan 22 December aja? Itu berarti kita harus sayang sama Mama kalo tanggal 22 December aja dong? ._. Aneh ya..
Awalnya aku ngeliat status salah satu kaka kelas-ku di facebook,terus aku coba googling,ternyata tentang surat dari Ibu buat anaknya di luar negeri,setelah aku baca...Aku nangis. Beneran. Sekali lagi...Nangis beneran.

K,ini post dari blog-ku special Mother's day!

Begini suratnya...






Anak-anakku


ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami
dan memiliki kesabaran untukku
suatu ketika aku memecahkan piring
atau menumpahkan sup di atas meja
karena penglihatanku sudah berkurang
aku berharap kamu tidak memarahiku
Kerana orang yang semakin berumur itu akan mulai sensitif
selalu merasa bersalah jika kamu memarahi
Ketika pendengaran ku semakin memburuk
dan aku tidak boleh mendengar apa yang kamu katakan
aku berharap kamu tidak memanggilku Pekak.


Anak-anakku


Aku semakin tua
ketika lututku mulai LEMAH
aku berharap kamu memiliki kesabaran
untuk membantu mengajak aku berdiri
seperti bagaimana aku selalu membantu kamu
sewaktu kamu masih kecil untuk belajar berjalan
aku mohon jangan pernah bosan dengan aku
walaupun ketika aku selalu berkata-kata
seperti 'radio rosak'aku berharap kamu terus mendengar aku
tolong jangan mengejek atau bosan untuk mendengar suaraku


Apakah kamu ingat waktu kamu masih kecil
dan kamu inginkan permainan?


kamu sebut berulang-ulang kali apa yang kamu inginkan
maafkan juga bau diriku
tercium seperti orang yang sudah tua
aku mohon jangan paksa aku untuk mandi
tubuh aku lemah,orang tua mudah sakit
aku berharap aku tidak terlihat kotor dimatamu


Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
aku selalu mengejar kamu
kerana kamu tidak mahu mandi
aku berharap kamu bersabar dengan aku
kamu akan fahaminya jika kamu tua kemudian hari
dan jika kamu mmpunyai waktu yang lapang
aku berharap kita dapat berbual,bergurau senda
walaupun hanya seketika
kerana aku selalu sendiri sepanjang waktuku
dan tidak memiliki seorang pon yang dapat diajak berbual,bergurau senda
aku tahu kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu
walaupon kadang2 ceritaku tidak menarik
aku mohon berilah waktu untuk aku sentiasa bersamamu


Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
aku akan sentiasa mendengar ceritamu
hari berganti hari,bulan berganti bulan,tahun berganti tahun
ketika sudah sampai waktunya
ketika aku mula terbaring kerana sakit
kalau aku menyusahkan kamu
aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk menjagaku
sehingga nafasku yang terakhir
aku mungkin tidak akan bertahan hidup lebih lama
ketika waktu kematianku kian tiba
aku berharap kamu akan selalu memegang tanganku
dan memberikan aku kekuatan untuk menghadapi kematian


Dan jangan risau wahai anakku
ketika aku bertemu Sang Pencipta
aku akan berbisik kepada Nya
agar sentiasa memberi keberkatan kepada dirimu
kerana kami mencintaimu
terima kasih atas segalan perhatianmu
kami akan selalu mencintaimu dengan kasih sayang yg berlimpah
yang ikhlas mencintaimu